Hari Raya Idul Fitri di Korea Selatan
Kamis, 23 Juli 2015 - 11:58 WIB

Sumber :
- iStock
Jumlah jamaah yang begitu banyak membuat heran orang Korsel karena bagi mereka hanya sebuah konser musik yang mampu mengundang masa sebanyak itu berkumpul di sebuah lapangan terbuka. Kekaguman ini mudah-mudahan menjadi magnet penarik bagi warga non-muslim Korsel untuk mengenal Islam lebih dalam.
Baca Juga :
Hari raya Idul Fitri belum menjadi hari libur nasional di Korsel karena jumlah muslim yang masih minoritas. Hari Raya Idul Fitri 1436 H yang jatuh pada hari kerja membuat para WNI muslim harus meminta izin berlibur. Surat izin libur untuk merayakan Hari Raya Idul fitri difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia melalui surat edaran yang ditujukan kepada perusahaan tempat bekerja atau kampus tempat belajar. Keberadaan surat ini sangat membantu sekali dalam menjelaskan kepada warga non-muslim Korsel akan pentingnya Hari Raya Idul Fitri bagi muslim. Sehingga surat ini banyak digunakan oleh seluruh WNI di Korsel.
Meskipun terkadang tidak semua pekerja Indonesia mendapatkan izin untuk berlibur di Hari Raya Idul Fitri tidak jarang beberapa perusahaan atau kampus lain sangat paham dengan makna penting Idul Fitri sehingga tidak harus menyertakan surat izin, cukup dengan izin secara lisan. Rasa syukur akan hadirnya Idul Fitri terwujud pula dalam ibadah penunaian Zakat fitrah.
WNI di Korsel mendapatkan kemudahan dalam menunaikan kewajiban ini karena adanya organisasi Komunitas Islam Indonesia (KMI) yangmewadahi 42 musala Indonesia di Korsel dan lembaga sosial dari Indonesia yang bertindak sebagai amil zakat. Amil zakat di Korsel sudah mengumpulkan zakat fitrah seminggu sebelum hari idul Fitri hingga beberapa saat menjelang pelaksanaan salat Id.
Halaman Selanjutnya
Hasil zakat yang didapat langsung didistribusikan oleh para amil kepada para mustahiq zakat di Indonesia.Besar zakat fitrah di Korsel ditetapkan sebesar 8.000 KRW menyesuasikan dengan harga beras di pasaran. Hal lain yang melengkapi Idul Fitri 1436 H bagi WNI di Korsel adalah silaturahim dan ramah tamah dengan saudara-saudara muslim lainnya. Sebagai sesama perantau yang jauh dari keluarga, berkumpul dengan rekan seperjuangan menjadi obat rindu akan kampung halaman dan keluarga tercintadi rumah.