Beranda Login
img_title

Sally Giovani

25 September 1988
s/d
Sekarang
img_title img_title
Wanita cantik asal Kota Udang ini memulai bisnisnya dengan berjualan kain kafan dari modal amplop pernikahannya. Tak menentu penjualannya, jualan batik menjadi pilihannya setelah sebelumnya juga berjualan kain mori. Jatuh bangun bisnis dilalui Sally Giovani hingga ia menjadi pengusaha sukses batik Trusmi Cirebon.

Usianya masih 27 tahun. Menikah di saat umurnya beranjak 17 tahun. Menikah muda adalah keinginannya bersama sang pacar yang kini menjadi suaminya, Ibnu Riyanto. Usia mereka sama. Semula, kedua orangtua mereka sempat menentang, tapi keduanya mampu meyakinkannya. "Kami tidak ingin membebani keluarga. Kami pun memulai usaha. Uang hasil kado pernikahan dijadikan modal," ujar Sally Giovani saat ditemui di toko batiknya di Jalan Trusmi Kulon No. 148 Plered, Cirebon, Jawa Barat.

Sally Giovani ingin membuktikan bahwa dirinya siap hidup mandiri meskipun mendapat cibiran. Berjualan kain kafan menjadi awal usahanya. Saat itu, bersama suaminya, tidak tahu harus memulai usaha dari mana. Baginya berjualan kain kafan yang paling mudah, apalagi dengan modal kecil yang ia miliki.

Namun, ia berpikir, jualan kain kafan tidak menentu. Barang terjual tidak bisa diprediksi. Sally pun mulai banting setir. Kendati masih di kain, strategi baru ditempuh.

Hasil mengikuti seminar di Balikpapan selama tiga hari tiga malam menjadi tambahan ilmunya dalam berbisnis. Dia berpikir, bagaimana caranya produk yang dijual lebih banyak dan konsumen membeli berulang.

Ia pun yakin  tidak boleh menyerah. Ada peluang di sekitarnya. Di daerah Trusmi banyak perajin batik, dan dirinya baru tahu bahan untuk batik adalah kain mori.

Sally pun mulai berjualan kain mori untuk batik. Dari perajin batik, Sally banyak mendapat ilmu. Ia jadi paham, belajar bisa dengan siapa saja dan di mana saja. Alhasil, ia  juga dapat ilmu tentang batik Cirebon, proses batik tulis, batik cap, dan motif batik Cirebon.

Perempuan dengan tinggi 160 sentimeter ini, menyebut, selain dapat ilmu dari jual kain ke perajin, ia juga tahu cara berjualan.  Sally pun memberanikan diri membawa batik dari perajin ke pasar di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Ia pun berbagi tugas dengan suaminya, ia dapat bagian pemasaran.

Sally mengakui, cibiran kerap mereka terima. Masih dianggap muda dan nekat jadi alasan. Sejak awal menikah, sudah banyak yang tidak mempercayai dan meragukan. Namun, banyaknya cibiran itu justru menjadi motivasi bagi Sally dan suami. Bak energi positif, mereka malah lebih bersemangat. Ingin membuktikan bahwa mereka bisa.

Sally mengaku, di awal berjualan batik sempat tidak laku. Menurutnya, mungkin karena dirinya terlalu bersemangat dan langsung action. Tanpa survei dulu, batik apa yang laku di pasaran. Pengalaman itu, akhirnya jadi pelajaran. Sally jadi tahu, perencanaan dan tindakan harus beriringan. Tidak bisa hanya bertindak tanpa ada perencanaan.

Karena belum punya toko, bersama suami, Sally rela menempuh perjalanan hingga 30 jam untuk mengantarkan barang dagangan. Akhirnya, pada 2007, setelah modal terkumpul lagi, Sally membuka showroom di rumahnya dengan ukuran 4 x 4 meter. "Kami memasang bilboard besar, tulisannya Batik Trusmi termurah dan terlengkap,” ujarnya.

Orang pun jadi penasaran dan datang ke showroom. Bila barang yang dicari tidak ada di tempat, dengan sepeda, Sally bergegas ke toko-toko untuk ambil kain. Itu merupakan tanggung jawab dengan apa yang sudah ia iklankan di bilboard itu.

Selain itu, beragam strategi penjualn ia lakukan. Sally dan suaminya pernah menjalankan prinsip “jemput bola” kepada pemilik toko. Tak jarang, mereka bersedia ditunda pembayarannya menunggu hingga produknya laku. Kerja keras Sally dan suaminya mulai terlihat hasilnya. Itulah awal puncak kesuksesannya. Bermula saat batik sempat diklaim Malaysia pada 2008, sebelum akhirnya ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia pada 2009.

Masyarakat mulai banyak mengenakan batik. Batik Trusmi pun makin dikenal. Ia pun memanfaatkan momentum dan peluang itu. Apalagi, saat itu mulai ramai penjualan online. Toko kecil yang awalnya hanya menggunakan ruang tamu, ia bangun menjadi lebih besar dan bertingkat. Penjualan meningkat.

Saat mulai berkembang, Sally berencana untuk memiliki showroom yang besar. Pada 2011, pabrik rotan yang sudah lama tidak terpakai dibelinya. Pabrik dengan luas 1,5 hektare  itu pun disulap menjadi showroom megah hingga saat ini.

Setahun kemudian, toko batik Sally dan Ibnu mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia sebagai toko batik terluas dengan pemilik termuda. "Keberuntungan itu akan berpihak pada orang yang siap dan kerja keras,” tutur Sally yang pernah menerima Piagam Penghargaan sebagai Eksekutif Berprestasi Indonesia 2013 oleh Forum Peduli Prestasi Bangsa (FPPB)

Ekspansi terus dijalankan. Pada 2013, Sally dan Ibnu mulai memperluas jaringan bisnis melalui jalur online. Mereka sadar, dunia digital sangat luas pasarnya. Peluang juga sangat besar. Pesenan dari korporat pun akhirnya banyak mereka terima dari jalur online. Ia sengaja ingin lebih mengenalkan batik khas Cirebon. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia.

Penjualan secara online menyumbang pendapatan terbesar. Meski, penjualan online dan offline bersaing secara sehat. Saat ini, toko batik yang mereka rintis dengan susah payah sudah memiliki 10 cabang. Tersebar di lima kota besar di Indonesia, di antaranya di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.

Tak hanya itu, Bisnis batik Sally kini mempekerjakan sekitar 800 orang dengan melibatkan 400 perajin batik."Jujur saja ya, sekarang bukan uang yang saya cari. Yang saya pikirkan bagaimana caranya bisa berkarya dan karya itu bisa bermanfaat bagi banyak orang. Dream big kami ingin punya 1 juta karyawan," kata Sally. (*)

KELUARGA
Nama suami: Ibnu Riyanto
Nama Anak: Faizal Annur (9), Nayla Almahyra (5)

PENDIDIKAN
SMA

KARIER
Pengusaha
Owner Trusmi Group
Pembina 8 Rumah Tahfidh (Yayasan Rizki Berlimpah Berkah)


Berita Terkait
Pameran Busana Batik-Jinju Silk Hadirkan Perpaduan Budaya Indonesia dan Korea

Pameran Busana Batik-Jinju Silk Hadirkan Perpaduan Budaya Indonesia dan Korea

Style

28 November 2023
Dukung Produsen Batik Lokal Berdaya Saing Global, Shopee Pertegas Komitmen untuk Ekspor UMKM

Dukung Produsen Batik Lokal Berdaya Saing Global, Shopee Pertegas Komitmen untuk Ekspor UMKM

Digilife

9 Oktober 2023
5 Tips Tampil Modis dengan Batik di Hari Batik Nasional

5 Tips Tampil Modis dengan Batik di Hari Batik Nasional

Style

2 Oktober 2023
Puteri Indonesia dan Miss Indonesia Bersatu di Istana Berbatik

Puteri Indonesia dan Miss Indonesia Bersatu di Istana Berbatik

Style

1 Oktober 2023
Kemenag Gelar Sayembara Desain Batik Haji Indonesia, Mau Ikutan? Cek Caranya di Sini!

Kemenag Gelar Sayembara Desain Batik Haji Indonesia, Mau Ikutan? Cek Caranya di Sini!

Style

25 Agustus 2023
Kostum Anggun Isyana Sarasvati di Pagelaran Sabang Merauke, Representasi Pahlawan Nusantara

Kostum Anggun Isyana Sarasvati di Pagelaran Sabang Merauke, Representasi Pahlawan Nusantara

Gosip

22 Agustus 2023
Krisdayanti dan Mulan Jameela Duet Bareng Jadi Sorotan, Warganet Beri Label Mengerikan

Krisdayanti dan Mulan Jameela Duet Bareng Jadi Sorotan, Warganet Beri Label Mengerikan

Gosip

14 Agustus 2023
Lebih dari Sekadar Busana Tradisional, Batik Pancarkan Elegansi dan Modernitas

Lebih dari Sekadar Busana Tradisional, Batik Pancarkan Elegansi dan Modernitas

Style

3 Juni 2023
Tampil Gaya dan Elegan dengan Busana Motif Batik Jakarta

Tampil Gaya dan Elegan dengan Busana Motif Batik Jakarta

Style

6 Desember 2022
Peragaan Batik WNI Pekerja Migran Mencuri Perhatian Media Taiwan

Peragaan Batik WNI Pekerja Migran Mencuri Perhatian Media Taiwan

Dunia

4 Oktober 2022
Usai New York & Paris, Batik Muslim Siap Rambah Pasar Timur Tengah

Usai New York & Paris, Batik Muslim Siap Rambah Pasar Timur Tengah

Style

7 Mei 2022
Desainer Amerika Pamer Koleksi Busana Muslim Batik di IMFW 2020

Desainer Amerika Pamer Koleksi Busana Muslim Batik di IMFW 2020

Style

20 Desember 2020
Sandiaga Uno Promosi Produk Snack UMKM hingga Batik Trusmi di Mesir

Sandiaga Uno Promosi Produk Snack UMKM hingga Batik Trusmi di Mesir

Bisnis

19 November 2020
Anggunnya Susi Pudjiastuti Jadi Model Koleksi Batik Anne Avantie

Anggunnya Susi Pudjiastuti Jadi Model Koleksi Batik Anne Avantie

Style

29 September 2020
Gaya Busana Dikritik, Intip 5 Padu Padan Kemeja Batik Atta Halilintar

Gaya Busana Dikritik, Intip 5 Padu Padan Kemeja Batik Atta Halilintar

Style

8 September 2020
Di Tangan Desainer Ini, Limbah Batik Disulap Jadi Busana Cantik

Di Tangan Desainer Ini, Limbah Batik Disulap Jadi Busana Cantik

Style

29 Agustus 2020
Angin Segar Itu Bernama BT Batik Trusmi

Angin Segar Itu Bernama BT Batik Trusmi

Siaran Pers

23 Juli 2020
Intip Sesi Pemotretan Hari Ibu Iriana Jokowi Bersama Anak Cucu

Intip Sesi Pemotretan Hari Ibu Iriana Jokowi Bersama Anak Cucu

Style

23 Desember 2019
Feminin Hingga Sporty, Inspirasi Gaya Batik Keren Ala Tiga Seleb

Feminin Hingga Sporty, Inspirasi Gaya Batik Keren Ala Tiga Seleb

Style

1 Oktober 2019
Batik Pastel Oversized dan Tenun Baduy Jadi Tren Busana Pria 2019

Batik Pastel Oversized dan Tenun Baduy Jadi Tren Busana Pria 2019

Style

25 September 2019
Share :