VIVA.co.id – Pagi itu di Yogyakarta, membuatku ingin pergi ke suatu tempat yang belum pernah aku kunjungi. Tempat yang damai, yang masih asri dan belum terjamah banyak orang. Ketika aku menyusuri daerah Gunung Kidul, Yogyakarta aku melihat pemandangan yang berbeda. Kulalui jalan yang berkelok dan mendaki seperti menaiki bukit. Pemandangan di kanan dan kiri tampak hutan pinus dan rumah warga yang berjajar dengan indah.
Pada saat itu, aku menemukan tempat yang belum pernah aku datangi, yaitu pantai. Aku sudah bisa mendengar suara deburan ombak yang seakan memanggil diriku untuk pergi ke sana. Kulangkahkan kakiku melewati tangga turun ke pantai. Pemandangan indah ada di depan mata. Pasir putih, laut biru, dan aku masih bisa melihat ikan-ikan kecil berenang di pinggir pantai.
Pantai ini bernama Drini. Tidak banyak orang yang tahu akan keberadaan pantai ini. Karena tampak depan dari pantai ini adalah tempat berjualan ikan. Dan para pengunjung yang ingin datang ke sana harus berjalan kaki untuk ke pantai tersebut. Tersembunyinya pantai ini membuat Pantai Drini menjadi spesial. Pantai yang bersih. Di pinggir pantai terdapat gazebo untuk para pengunjung bersantai memandang pantai yang tenang. Tempat yang sangat tepat untuk menenangkan diri.
Rasanya aku ingin berlama-lama di pantai ini. Namun hari ini telah berakhir. Seiring terbenamnya mentari yang seakan menyampaikan perpisahan kepadaku. Salam dari matahari terbenam di Pantai Drini, Yogyakarta yang memesona. (Tulisan ini dikirim oleh Ashley Fatimah, mahasiswa Universitas Pancasila, Jakarta)
Pergilah Dinda Cintaku
Maafkan aku yang terlalu berlebihan mencintaimu.
