Aku Ingin Masuk Televisi

Menonton program tv.
Sumber :
  • http://www.fandinistic.com/

VIVA.co.id – Ketika aku masih kecil dulu, aku sering duduk di depan televisi sendirian. Terkadang juga ditemani dengan beberapa anggota keluarga, seperti om, tante, paman, bibi ataupun abang sepupu. Sambil duduk, kami nonton film dan sinetron, terkadang juga menonton berita.

Masih Ingat Presenter Sandrina Malakiano? Intip Kabarnya Saat Ini

Dan ketika itu juga pikiran kecilku bertanya-tanya. Pertanyaan yang jelas-jelas bisa dijawab dengan mudah dan masih belum aku ketahui. “Caranya masuk tivi gimana sih, om?” Sering aku difoto dengan kamera dan direkam dengan kamera, tapi kenapa aku tidak bisa muncul di televisi. Jelas saja mereka tertawa dan langsung berkata, “Kau harus punya bakat dan jadi orang hebat dulu,” begitu jawab salahsatu anggota keluargaku, tanteku.

Bakat? Aku sempat kepikiran apa bakat yang aku miliki ketika kelak aku besar nanti. Dan sampai sekarang aku tidak tahu bakat apa yang aku miliki. Aku laki-laki, aku tidak bisa bermain gitar dan aku tidak bisa bernyanyi, bahkan alat musik lainnya pun aku tidak bisa. Itu artinya aku tidak bisa masuk tivi.

Banyak yang Belum Paham, Ini Pengertian TV Digital

Mungkin aku bisa akting layaknya artis-artis yang diajak main film dan sinetron, menjadi tokoh antagonis dan protagonis, yah aku juga tidak bisa. Aku ini sedikit memiliki kekurangan yaitu tidak lancar berbicara. Sering aku melihat anak kecil yang sering muncul di televisi dulu, lalu aku kepikiran “Kalau mereka bisa, kenapa aku tidak?”

Hingga umur 20 tahun ini, wajah dan namaku tidak pernah muncul di televisi, sekalipun. Oh iya, pernah dulu aku masuk televisi, tapi cuma kelihatan rambut. Itu ketika salahsatu channel siaran di kota tempat aku tinggal sedang membuat suatu acara tentang pendidikan dan pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama.

Ini Dia Pemegang Hak Siar Piala Eropa 2020 di Indonesia

Cuma rambut, rambut. Dan akhir-akhir ini di tahun 2016, orang dengan mudahnya bisa masuk televisi. Hanya dengan membuat sebuah sensasi, bukan bakat ataupun keterampilan. Yah menurutku, setidaknya orang yang berbakat dan memiliki keterampilan dalam berbagai hal bisa masuk televisi. Ada orang-orang yang bisa masuk televisi dengan mudahnya, karena mereka cantik, ganteng dan membuat sebuah sensasi yang sedang marak-maraknya terjadi dan dibicarakan.

Contohnya saja seperti ada anak kecil yang lucu, bisa masuk televisi. Aku juga lucu dulu, tapi kenapa tidak bisa masuk televisi dan diliput? Seseorang yang melakukan sebuah aksi kontroversial, tidak sampai menunggu beberapa tahun dan menunjukkan bakatnya, bisa masuk televisi. Banyak orang yang berbakat di luar sana dan memiliki keterampilan dalam berbagai hal bisa memberikan sebuah pelajaran agar seseorang bisa meraih sukses.

Dari bakat dan keterampilan tersebut seseorang yang melihatnya bisa terinspirasi. Lalu, bagaimana caranya aku bisa masuk televisi? Apa dengan cerita ini bisa? Jelas tidak. Siapa aku? Aku tidak lebih hanyalah seseorang yang memiliki mimpi bodoh demi mencapai cita-cita sebagai seorang penulis.

Bukan hanya penulis sih, tapi juga mungkin seorang aktor. Apa bakatku? Aku tidak memiliki bakat yang dimiliki orang-orang yang memang sudah dikenal sebelumnya. Tapi aku memiliki tekad yang keras, namun tidak tersampaikan.

Setidaknya pada tahun 2016 ini aku sudah membuat hampir 50 artikel yang dibaca oleh banyak mulut dan dilihat oleh mata pembaca. Dan dari 50 artikel itu aku berhasil menang dan bersaing dengan banyak penulis artikel yang juga mengincar famous dan hadiah lomba.

Yah, bisa menang untuk yang ketiga kalinya atau diundang oleh salahsatu channel televisi swasta, yang penting, aku adalah seseorang yang masih bisa menulis dengan ide-ide yang muncul begitu saja. (Tulisan ini dikirim oleh ridhoadhaarie)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya