Jangan Pernah Berjuang Setengah-setengah

Ilustrasi kesuksesan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Apa yang aku dapatkan dari semua perjuanganku tersebut memang tidak ada apa-apanya, jika dibandingkan dengan apa yang didapatkan oleh mereka yang memilih pekerjaan dengan penghasilan yang besar. Tidak penting bagiku berapa jumlah nominal yang aku dapatkan dari lomba tersebut. Yang aku pentingkan adalah tanggapan orang-orang akan semua karya dan tulisan yang telah aku buat.

Pergilah Dinda Cintaku

Tidak pernah terpikirkan olehku kalau aku bisa memenangkan lomba tersebut untuk kedua kalinya. Padahal aku hanyalah seorang yang masih abal-abal dalam hal tulis-menulis. Aku bukanlah lulusan SMA, dan aku pun juga bukan lulusan universitas dengan jurusan sastra Bahasa Indonesia.

Entah sudah berapa kali aku menuliskan ini. Yang jelas aku menulis ini untuk memotivasi mereka yang telah salah memilih sekolah ataupun jurusan di universitas yang telah mereka pilih. Setidaknya bukan hanya mereka yang salah memilih sekolah atau jurusan, tapi juga mereka yang nyaris putus asa karena tidak adanya peluang untuk sukses.

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok

Mungkin aku memang hanyalah seorang pemuda yang tidak berhasil mewujudkan mimpi dan harapannya. Tapi aku adalah seorang pemuda yang masih bisa mewujudkan cita-cita yang tertunda karena kesalahan yang telah aku perbuat. Cerita ini mungkin nantinya akan menjadi sebuah pelajaran bagi mereka yang sudah terlanjur mengikuti kemauan orang tua dan keluarganya, namun mereka gagal mewujudkan mimpi dan harapan yang diinginkan oleh orang tua dan keluarganya itu.

Berawal dari sebuah kiriman dari seorang teman di media sosial yaitu Facebook, aku menemukan sebuah peluang aku bisa meraih kesuksesan. Walaupun banyak orang terdekatku yang mengatakan, “Mending kau kerja aja lagi, kau punya penghasilan tetap, kau bisa nabung sedikit-sedikit terus kau bisa beli rumah, motor dan bahkan mobil. Daripada kau sana-sini bolak-balik ke warnet gak jelas,”. Tapi aku tetap yakin kalau perlombaan itu akan membawaku kepada jalan kesuksesan.

Jokowi Diminta Lerai Konflik Ketua Pramuka dengan Menpora

Aku berpikir, seandainya aku mengikuti lomba itu dan aku menjadi pemenang selama 3 atau 4 kali berturut-turut, mungkin aku akan dikenal banyak orang. Orang-orang mungkin akan bertanya-tanya, “Siapa sih dia? Dia ikut terus, apa dia memang tidak punya kerjaan?” Dan aku yakin orang-orang akan merasa aneh denganku. Aneh karena aku tidak memiliki visi dan misi di dalam hidup.

Selama ini aku berjuang untuk meraih sebuah nama. Nama agar aku dikenal banyak orang dan bahkan orang-orang tahu siapa aku. Apa motivasiku dan kenapa aku begini? Sudah cukup aku dibuang, tak dianggap oleh orang-orang. Karena kebanyakan orang-orang di sekitarku hanya memandangku sebelah mata. Hanya karena aku tidak memiliki materi, harta, dan fisik yang tampan.

Ketika aku dipandang begitu, apalah dayaku yang hanya bisa diam dan membisu. Lalu hati ini pun bergerak untuk membuktikan kepada mereka kalau aku ini bisa. Tidak banyak memang yang bisa aku lakukan. Namun, yang aku lakukan saat ini, sudah cukup membuat aku senang dan disegani oleh teman-temanku di media sosial, facebook khususnya.

Sudah hampir banyak usaha yang aku lakukan, namun belum menghasilkan hal yang cukup untuk membuat aku bisa dikenal, terkenal, dan disegani oleh banyak orang. Semua usaha itu tidak hanya dua atau tiga, empat ataupun lima dan enam, tapi puluhan mungkin. Tapi yang namanya usaha, jelas aku tidak mau setengah-setengah dan terus berjuang. (Tulisan ini dikirim oleh Ridho Adha Arie, Pekanbaru)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya