Kajian Akbar KKN 65 UMM Dihadiri Lebih dari Dua Ribu Jamaah

Kajian Akbar KKN 65 UMM
Sumber :

VIVA.co.id – Sebagai agen perubahan, mahasiswa sudah seharusnya tidak hanya bergerak dalam perubahan dan kemajuan pendidikan, sosial dan budaya, melainkan mahasiswa juga dituntut untuk mampu menggerakkan dan memajukan nilai-nilai moral dan agama yang merupakan fondasi yang sangat penting dalam membangun karakter bangsa.

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (MM), yang tergabung dalam kelompok KKN 65 tidak hanya fokus dalam membangun masyarakat desa, namun kelompok KKN 65 juga memiliki kepedulian yang cukup tinggi dalam bidang keagamaan.

Bertempat di Desa Dadapan, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, kelompok KKN 65 mengadakan sebuah acara kajian akbar yang diikuti dengan pemberian santunan anak yatim. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 11 Agustus 2016, dimulai pukul 19.00 dan dihadiri oleh lebih dari 2.000 masyarakat Desa Dadapan dan sekitarnya.

Jokowi Diminta Lerai Konflik Ketua Pramuka dengan Menpora

Kajian akbar ini diisi oleh Ustaz Muh. Arifin S.PdI yang merupakan pengasuh pondok pesantren Al Andalusia, Kota Batu. Kegiatan ini juga merupakan hasil kerjasama antara KKN 65 dengan PDIP. Kajian Akbar ini merupakan program unggulan dari divisi keagamaan KKN 65.

Selain bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat desa, program ini juga bertujuan sebagai bentuk silaturahmi antar perangkat desa, masyarakat, dan mahasiswa sendiri. Terlebih lagi, kelompok mahasiswa KKN 65 menyadari akan pentingnya berbagi dengan sesama. Sehingga diwujudkan melalui program santunan terhadap anak yatim yang juga termasuk dalam program kajian akbar ini.

Bantuan untuk Pesantren Mirrozatul Lombok Barat

Program yang diadakan divisi keagamaan KKN 65 ini mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat Desa Dadapan. “Daripada acara dangdutan yang hanya bermanfaat sebagai bentuk hiburan masyarakat, saya rasa program seperti ini lebih bermanfaat bagi masyarakat dan perlu dipertahankan sebagai agenda rutin masyarakat Desa Dadapan,” ujar Abd Malik, selaku Kepala   Desa Dadapan. Antusiasme masyarakat terhadap program ini terlihat dari jumlah tamu yang hadir meskipun cuaca di Desa Dadapan pada saat berlangsungnya acara kurang mendukung. (Tulisan ini dikirim oleh Aulia Rahma)

Ilustrasi.

Pergilah Dinda Cintaku

Maafkan aku yang terlalu berlebihan mencintaimu.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2018