Pentingnya Kurikulum Pendidikan Seks untuk Siswa SMU

Pendidikan Seks
Sumber :
  • http://rudicahyo.com/

VIVA.co.id - Selama ini, jika kita berbicara mengenai seks, maka yang terbersit dalam benak sebagian besar orang adalah hubungan seks. Padahal, seks itu artinya jenis kelamin yang membedakan pria dan wanita secara biologis.

Orang pasti akan menganggap tabu jika membicarakan tentang seks, dianggapnya sex education akan mendorong remaja untuk berhubungan seks. Sebagian besar masyarakat masih berpandangan stereotype dengan pendidikan seks (sex education) seolah sebagai suatu hal yang vulgar.

Pengertian pendidikan seks (sex education)

Pendidikan seks (sex education) adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar. Informasi itu meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan, dan kemasyarakatan.

Pendapat lain mengatakan bahwa pendidikan seks (sex education) adalah suatu pengetahuan yang kita ajarkan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin. Ini mencakup mulai dari pertumbuhan jenis kelamin (laki-laki atau wanita). Bagaimana fungsi kelamin sebagai alat reproduksi. Bagaimana perkembangan alat kelamin itu pada wanita dan pada laki-laki. Tentang menstruasi, mimpi basah, dan sebagainya, sampai kepada timbulnya birahi karena adanya perubahan pada hormon-hormon. Termasuk nantinya masalah perkawinan, kehamilan, dan sebagainya.

Pendidikan seks atau pendidikan mengenai kesehatan reproduksi atau yang lebih trend-nya "sex education" sudah seharusnya diberikan kepada anak-anak yang sudah beranjak dewasa atau remaja, baik melalui pendidikan formal maupun informal. Ini penting untuk mencegah biasnya sex education maupun pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja.

Pentingnya pendidikan seks (sex education) bagi remaja

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Ada beberapa hal mengenai pentingnya pendidikan seks bagi remaja, di antaranya yaitu:
1.    Untuk mengetahui informasi seksual bagi remaja
2.    Memiliki kesadaran akan pentingnya memahami masalah seksualitas
3.    Memiliki kesadaran akan fungsi-fungsi seksualnya
4.    Memahami masalah-masalah seksualitas remaja
5.    Memahami faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah-masalah seksualitas

Selain itu, ada dua faktor mengapa pendidikan seks (sex education) sangat penting bagi remaja. Faktor pertama adalah di mana anak-anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham dengan sex education, sebab orang tua masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks adalah hal yang tabu. Sehingga dari ketidakpahaman tersebut para remaja merasa tidak bertanggung jawab dengan seks atau kesehatan anatomi reproduksinya.

Faktor kedua, dari ketidakpahaman remaja tentang seks dan kesehatan anatomi reproduksi mereka, di lingkungan sosial masyarakat, hal ini ditawarkan hanya sebatas komoditi, seperti media-media yang menyajikan hal-hal yang bersifat pornografi, antara lain, VCD, majalah, internet, bahkan tayangan televisi pun saat ini sudah mengarah kepada hal yang seperti itu.

Dampak dari ketidakpahaman remaja tentang sex education ini, banyak hal-hal negatif terjadi, seperti tingginya hubungan seks di luar nikah, kehamilan yang tidak diinginkan, penularan virus HIV, dan sebagainya.

Pentingnya kurikulum untuk pendidikan seks bagi remaja

Ada beberapa pendapat yang bilang, sex education memang pantas dimasukkan dalam kurikulum di sekolah menengah, apalagi siswa pada tahap ini adalah masa pubertas. Pendidikan seks sangat perlu sekali untuk mengantisipasi, mengetahui atau mencegah kegiatan seks bebas dan mampu menghindari dampak-dampak negatif lainnya.

Mungkin kita baru menyadari betapa pentingnya pendidikan seks karena banyak kasus pergaulan bebas muncul di kalangan remaja dewasa ini. Kalau kita berbicara tentang pergaulan bebas, hal ini sebenarnya sudah muncul dari dulu, hanya saja sekarang ini terlihat semakin parah. Pergaulan bebas remaja ini bisa juga karena dipicu dengan semakin canggihnya kemajuan teknologi, juga sekaligus dari faktor perekonomian global.

Namun, hanya menyalahkan itu semua juga bukanlah hal yang tepat. Yang terpenting adalah bagaimana kita mampu memberikan pendidikan seks (sex education) kepada generasi muda. (Tulisan ini dikirim oleh Fahriyah Fahmawati, mahasiswa S2 Program Magister Pendidikan Biologi Universitas Negeri Jakarta)

Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016