Pesona Wisata ala Grand Canyon Amerika di Cukang Taneuh

Cukang Taneuh
Sumber :
  • U-Report
VIVA.co.id
Edu House Rayakan Harlah ke-8
- Jika merasa terlalu jauh berkunjung ke Grand Canyon yang berada di Amerika Serikat sana, sekarang Anda tidak perlu terlalu kecewa lagi. Indonesia ternyata juga memiliki Green Canyon sendiri yang tak kalah cantiknya dari Grand Canyon di Amerika. Anda hanya tinggal berkunjung ke Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis , sekitar 31 km dari Pangandaran, Jawa Barat. Karena di tempat itu Anda dapat berkunjung ke Cukang Taneuh, atau yang lebih dikenal dengan Grand Canyon-nya Indonesia!

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Cukang Taneuh adalah salah satu objek wisata di Jawa Barat. Cukang Taneuh ini sendiri berartikan jembatan tanah dalam bahasa Indonesia. Sedangkan nama Green Canyon dipopulerkan oleh seorang Perancis pada tahun 1993. Disebut demikian karena kemiripannya dengan Grand Canyon di Colorado, Amerika Serikat.
Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong


Namun jangan salah, Grand Canyon Indonesia ini memiliki keunikannya sendiri loh! Cukang Taneuh juga memiliki ngarai. Ngarai ini terbentuk dari erosi tanah akibat aliran sungai Cijulang selama jutaan tahun yang menembus gua dengan stalaktit dan stalakmit yang memesona, serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan menyajikan atraksi alam yang khas dan menantang.


Untuk mencapai lokasi ini, Anda harus menyewa sebuah perahu kayuh dari dermaga Ciseureuh. Perjalanannya memakan waktu kurang lebih 30-45 menit dengan jarak sekitar 3 km untuk sampai ke Green Canyon. Harga sampannya sekitar Rp75.000 untuk maksimal 5 orang dan beroperasi setiap hari mulai dari pukul 7.30 sampai 16.00 WIB.


Jangan takut merasa bosan dengan waktu tempuh yang terbilang cukup lama, karena sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi oleh hijau teduhnya warna air sungai. Begitu terlihat jeram dengan alur yang sempit yang sulit dilewati oleh perahu berarti sudah sampai di mulut Green Canyon, ditandai airnya sangat jernih berwarna kebiru-biruan.


Di sinilah awal petualangan menjelajah keindahan objek wisata ini dimulai. Dari sini wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke atas dengan berenang atau merayap di tepi batu. Disediakan ban dan pelampung bagi yang memilih untuk berenang. Meski harus menempuh cara seperti ini, perjalanan dijamin sepenuhnya aman loh.


Perjalanan akan terus berada dalam cekungan dinding terjal di kanan kiri aliran sungai. Dinding-dinding untuk menyajikan keindahan tersendiri. Selain itu di bagian atas beberapa kali pengunjung akan melewati stalaktit-stalaktit yang masih di aliri tetesan air tanah.


Setelah beberapa ratus meter berenang, akan terlihat beberapa air terjun kecil di bagian kiri kanan yang begitu menawan. Jika diteruskan berenang maka pengunjung akan sampai pada ujung jalan, di mana terdapat gua yang di huni oleh banyak kelelawar.


Alur aliran sungai ini cukup panjang, sehingga pengunjung dapat berenang sepuas-puasnya sambil mengikuti arus dari air terjun. Selain pemandangan indah di atas permukaan air, Green Canyon akan menjadi surga tersendiri bagi yang suka menyelam. Bagi yang suka menantang adrenalin, dapat meloncat dari sebuah batu besar dengan ketinggian 5 meter ke dasar lubuk yang dalam.


Bagi Anda yang benar-benar ingin menikmati keindahan objek wisata Green Canyon harus paham dengan musim-musimnya. Karena saat terbaik untuk bisa menikmati keindahaan objek wisata ini adalah beberapa saat setelah masuk musim kemarau. Karena jika pada musim hujan, dikhawatirkan deras sungai dan warna airnya pun akan menjadi coklat.
(Cerita ini dikirim oleh Bianca Nuriena Nisa, mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya