VIVA.co.id - Di dunia, terdapat lima jenis badak. Tiga di antaranya ada di Asia, yaitu Badak India, Badak Sumatera, dan Badak Jawa. Sementara itu, dua jenis terakhir yang disebutkan, diketahui hanya berada di Indonesia. Walaupun tergolong langka, dan termasuk critically endangered (terancam punah) dalam daftar merah IUCN, nasibnya sekarang ini sudah mengkhawatirkan, jika dilihat dari jumlahnya yang kian menyusut, dan habitatnya yang terganggu.
Badak Sumatera, adalah badak dengan postur yang paling kecil apabila disandingkan dengan jenis badak lain, dan saat ini hanya tersisa tak lebih dari 100 ekor. Keberadaannya tersebar di beberapa Taman Nasional di Nusantara. Mulai dari Gunung Leuser, Bukit Barisan, Way Kambas, hingga Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Sama halnya dengan Badak Sumatera, keadaan Badak Jawa tidak lebih beruntung. Setelah populasinya di Vietnam benar-benar dinyatakan punah, kini hanya Ujung Kulon yang menjadi satu-satunya habitat tersisa bagi Badak Jawa. Statusnya sendiri dilindungi sejak tahun 1931 di Indonesia, serta diperkuat dengan penetapan Ujung Kulon di Pulau Jawa sebagai Taman Nasional sejak 1992.
Kasus perburuan liar Badak Jawa tidak ditemukan lagi sejak tahun 1990-an, dikarenakan penegakan hukum yang efektif oleh beberapa organisasi dan juga instansi pemerintah terkait, kini muncul lagi ancaman lain dan besar andilnya untuk turut menciutkan populasinya. Antara lain, berkurangnya keragaman genetis, karena dapat memperlemah kemampuan spesies ini menghadapi wabah penyakit atau bencana alam. Kemudian, degradasi dan hilangnya habitat, akibat meningkatnya kebutuhan lahan untuk manusia dengan cara membuka hutan demi pertanian, dan penebangan kayu komersial.
Hal ini akan menggiring kita pada sebuah kesimpulan yang mencemaskan. Pada generasi mendatang, bisa jadi badak akan hanya sebatas cerita, dan hanya bisa ditemui pada buku mata pelajaran, sebagai kategori binatang punah. Menyusul di bawah Harimau Jawa, Harimau Bali, Kuau Garis Ganda, Harimau Tasmania, dan Tikus Hidung Panjang Flores. Kelimanya adalah hewan asli dari Indonesia.
Di tengah bencana kabut asap akibat dari pembakaran lahan, dan sepertinya dilakukan sengaja, dan terjadi setiap tahun, tentu saja menjadi salah satu ancaman besar untuk badak di negeri ini. Kepedulian kita akan dipertanyakan jika ada sebuah wacana yang muncul seperti, "Bagaimana tempat berlindung yang tepat demi menjaga kelestarian jumlah badak yang masih hidup, dan beragam upaya untuk membuat habitat yang nyaman bagi mereka?".
Berbagai upaya telah digalakkan demi menyelamatkan Badak dari kepunahan. Seperti yang dilakukan oleh organisasi
Edu House Rayakan Harlah ke-8
Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.
