Bagaimanakah Rumah yang Nyaman untuk Badak?

Sungai Cigenter merupakan sungai yang terdapat dalam Pulau Handeuleum, sebuah pulau kecil di gugusan Pulau Taman Nasional Ujung Kulon.
Sumber :

VIVA.co.id - Badak merupakan hewan yang sangat langka keberadaannya, dari banyak jenis badak yang ada hanya terdapat lima jenis yang mampu bertahan hingga saat ini. Di Indonesia Badak Sumatera dan Badak Jawa merupakan dua dari lima jenis badak di dunia yang masih bertahan. Jumlah populasi badak saat ini terus menurun sejalan dengan habitat yang juga sudah tidak memadai dan semakin berkurang sehingga sudah ditetapkan sebagai hewan yang sangat terancam (critically endangered) menurut daftar merah IUCN.

Menurut para ahli badak, saat ini badak tersebar di habitat–habitat mencakup hutan rawa dataran rendah hingga hutan perbukitan, namun pada umumnya badak sangat menyukai hutan dengan vegetasi yang sangat lebat.

Saat ini ketergantungan masyarakat terhadap hutan masih sangat tinggi dan akan semakin tinggi selagi manusia masih berada di muka bumi ini. Tingginya ketergantungan masyarakat dengan sumber daya hutan seperti kayu, kayu bakar, pakan ternak, rumput dan produk perkebunan yang ditanam di batas dan  di dalam hutan, melakukan perubahan fungsi hutan menjadi lahan pertanian dan pemukiman, menyebabkan tingginya pengurangan habitat satwa liar termasuk badak.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Hal ini menyebabkan keberadaan badak lebih dekat dengan manusia, sehingga mudah bagi para pemburu untuk menjangkau habitat badak dan mendapati keberadaan badak tersebut.

Badak memerlukan habitat yang baik bagi kehidupannya termasuk semua yang diperlukan untuk badak hidup terutama untuk berkembang biak. Habitat yang baik bagi badak adalah habitat yang tentunya memiliki ruang gerak yang besar, jauh dari jangkauan manusia termasuk perkebunan masyarakat dan pemukiman, kebutuhan air yang cukup, termasuk kubangan yang diketahui memiliki peran penting bagi badak, baik untuk mendinginkan tubuh, tempat berlindung ataupun tempat untuk bereproduksi bersama pasangannya.

Bagaimana rumah yang nyaman untuk badak? Rumah yang nyaman untuk badak adalah rumah yang jauh dari jangkaun manusia, dan memiliki sumber pakan yang cukup, badak merupakan satwa liar yang memakan tumbuh-tumbuhan seperti tunas muda, buah-buahan, ranting kayu, namun di hutan tentu bukan hanya badak yang merupakan hewan herbivora, di Sumatera masih banyak jenis hewan-hewan dengan jenis makanan yang sama, seperti kijang, rusa dan lain-lain, sedangkan di Ujung Kulon badak juga memiliki pesaing seperti banteng, yang tentunya jika ketersediaan makanan dan habitat yang sempit, maka kompetisi memperebutkan wilayah dan makanan antara hewan-hewan tersebut semakin tinggi.

Habitat badak yang baik juga seharusnya tidak ditumbuhi oleh tumbuhan-tumbuhan yang mengganggu keberadaan tumbuhan pakan badak. Semakin dekatnya manusia dan habitat satwa liar khususnya badak, membuat interaksi antara badak dan manusia tidak dapat dihindari, masyakarat setempat yang melakukan aktivitas di hutan baik itu melakukan kegiatan pertanian dan menggembala hewan ternak sangat memepengaruhi kehidupan badak.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Jika badak merasa terganggu akibat keberadaan manusia, badak akan menyerang manusia dan manusia akan melakukan perlawanan, sehingga konflik antara badak dan manusia tidak dapat dihindari. Ternak yang digembala oleh masyarakat setempat juga bisa saja memakan makanan yang ada di habitat badak.

Selain makanan, penyakit yang ada pada hewan ternak akan dengan mudah menular kepada badak melalui feses hewan ternak. Untuk itu sangat penting adanya edukasi kepada masyarakat yang berada di sekitar habitat badak mengenai penanganan konflik badak dan aktifitas masyarakat didalam hutan.

Habitat badak yang terpisah-pisah dan terkotak–kotak akibat pembukaaan lahan menjadi perkebunan kecil–kecilan masyarakat diharapkan dapat diambil alih oleh para pelaku konservasi untuk dikembangkan lagi menjadi hutan terutama penghijauan di wilayah–wilayah penghubung antara habitat satu dan habitat lainnya.

Penghijauan di habitat asli badak juga perlu dilakukan terutama mengutamakan tanaman pakan badak. Atau dengan memindahkan badak dari habitat lama ke habitat baru yang sesuai dan cocok untuk badak.

KKN 136 UMM Adakan Penyuluhan Pemanfaatan Serbuk Kayu

Namun, jika pembukaan hutan terus berlanjut dan habitat badak mudah dijangkau oleh manusia, baik atau memadainya habitat juga tidak akan terlalu berpengaruh dalam peningkatan populasi badak. Karena akan semakin mudah terjadinya perburuan. (Cerita ini dikirim oleh Gita Fadhilah, Jambi)

Cerita ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?"

Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016