Rumah yang Nyaman Untuk Badak

Badak Jawa
Sumber :

VIVA.co.id - Orang yang tidak tahu malu sering disebut dengan muka badak. Perumpamaan itu justru kurang tepat karena badak adalah hewan yang pemalu dan sensitif. Badak mempunyai kulit yang tebalnya mencapai 1,5 cm, tetapi di balik itu semua badak menyembunyikan ketidaksukaan terhadap bau manusia.

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Badak merupakan salah satu bagian dari megabiodiversity herbivora yang saat ini populasinya sangat mengkhawatirkan di dunia. Bagaimana tidak, di seluruh dunia hanya terdapat lima spesies badak yang dua diantaranya terdapat di Indonesia, yaitu Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) dan Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus).

Berkurangnya keragaman genetik, kerusakan habitat seperti pengalihan lahan, penebangan liar, kebakaran hutan serta perburuan liar menyebabkan populasi badak kian menurun dari tahun ke tahun. Saat ini populasi Badak Sumatera diperkirakan mencapai 200 ekor dan Badak Jawa diperkirakan hanya mencapai 60 ekor.
Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Beberapa waktu lalu disampaikan oleh Pak Efransjah selaku CEO WWF, pada acara World Rhino Day pada tanggal 22 September 2015 lalu, IUCN menetapkan Badak Sumatera sebagai daftar status konservasi critically endangered(kritis).
Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Selain itu Badak Sumatera juga terdaftar dalam CITES Apendiks I sejak 1975. CITES Apendiks I berarti Badak Sumatera dilindungi secara internasional dari segala bentuk perdagangan. Menurut undang-undang pp no 7 tahun 1999 dan ketentuan dalam undang-undang no 5 tahun 1990 bahwa Badak Sumatera dilarang untuk dilukai, ditangkap, dibunuh serta dipelihara.

Badak hidup di habitat hutan rawa dengan dataran rendah hingga perbukitan dengan vegetasi hutan yang lebat dengan sumber makanan yang tumbuh ditempat rendah. Makanan utama badak biasanya meliputi buah mangga liar, buah ficus, ranting, daun dan kulit kayu. 

Untuk itu seharusnya kita sadar bahwa badak membutuhkan penanganan yang lebih serius agar badak tidak punah. Melakukan observasi terhadap badak seperti melakukan pengembalian lahan, patroli hutan secara berkala, memberikan penyuluhan terhadap masyarakat tentang pentingnya badak, menegakkan peraturan hukum secara adil serta menanam cadangan pakan bagi badak; buah rukam dan daun waru gunung adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar badak tidak punah dan merasa nyaman tinggal ditempatnya. 

Kalo gak kita siapa lagi? Gak mau liat badak tinggal di museum kan? (Cerita ini dikirim oleh Dyah Pramudhawardani, Depok)

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya