Lindungi Badak untuk Anak Cucu

Badak Jawa
Sumber :
  • Cerita Anda

VIVA.co.id - Badak adalah hewan bercula yang sangat populer. Tidak hanya di kalangan para siswa yang mempelajari ragam fauna di Indonesia saja, tapi kepopulerannya merata hingga ke seluruh dunia. Namun, sangat disayangkan, kepopuleran badak dikarenakan jumlah spesiesnya yang terus berkurang dan hampir punah. Ya, badak adalah hewan langka.

Perjalanan ke Habitat Terakhir Badak Jawa

Bahkan, keberadaannya diperkirakan jumlahnya hanya 50 spesies yang masih hidup di alam liar. Dan Indonesia menjadi satu-satunya habitat yang tersisa bagi Badak Jawa, setelah populasinya yang berada di Vietnam dinyatakan punah. Apakah perburuan liar masih menjadi penyebab kepunahan badak? Ternyata, menurut penjabaran sebuah artikel mengenai Badak Jawa, perburuan liar terhadap Badak Jawa sudah tidak ditemukan sejak tahun 1990.

Selain itu, badak merupakan hewan dengan pembawaan sifat yang tenang dan tidak memiliki predator. Lantas, hal apakah yang membuat badak punah? Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata keadaan habitat dari badak yang menjadi masalah besar dan juga menjadi penyebab dari kepunahan badak. Namun, bukankah badak sudah aman di Ujung Kulon?

Menilik Paniis, Kampung Wisata nan Asri di Ujung Kulon

Ujung Kulon memang menjadi habitat yang tepat bagi badak, tapi sekarang sudah mulai tidak aman, karena Ujung Kulon termasuk salah satu wilayah rawan letusan. Tidak hanya itu, permasalahan lainnya adalah persebaran palma invasif langkap yang menyebabkan vegetasi pakan badak menjadi berkurang.

Di sebelah timur dari Taman Nasional Ujung Kulon, berbatasan dengan perkampungan masyarakat yang memiliki pertenakan. Dan masyarakat tersebut membiarkan hewan ternak mencari makan dengan liar.

Menelusuri Jejak Sang Megafauna Kharismatik

Hal tersebut menyebabkan potensi penyebaran dan penularan penyakit oleh ternak kepada badak meningkat. Selain itu, spesies badak yang stagnan di taman nasional menjadi bukti bahwa telah tercapainya batas daya dukung dari Taman Nasional Ujung Kulon. Dikarenakan beberapa hal tersebut, maka dibutuhkan habitat kedua untuk badak. Bagaimanakah habitat yang cocok untuk badak?

Sebelum merumuskan seperti apa habitat badak yang baik, lebih baik kita mengenal badak terlebih dahulu. Ada beberapa fakta soal badak yang harus kita ketahui agar bisa memberikan habitat atau tempat tinggal yang nyaman untuk mereka.

Pertama, badak merupakan herbivora yang seharinya bisa makan sampai 50 kg makanan. Badak juga suka berkubang layaknya kerbau dan memiliki kebutuhan akan mineral yang cukup tinggi. Dengan beberapa fakta tersebut sebaiknya habitat kedua bagi badak itu dibuat seperti habitat aslinya. Lebih baik jika habitat baru bagi badak masih dipenuhi pepohonan atau masih berupa hutan murni, sehingga badak merasa berada di habitat aslinya.

Selanjutnya, untuk pangan badak, pasti akan mudah jika habitat barunya masih berupa hutan murni dan untuk permasalahan tumbuhan langkap yang mendominasi bisa diatasi, karena di hutan banyak tumbuhan yang beragam. Tidak lupa pula kebutuhan air untuk badak, lebih baik lagi jika dibuatkan satu cekungan, sehingga air bisa menggenang.

Lalu, jangan lupa juga untuk membuat kubangan lumpur. Karena seperti yang sudah kita ketahui, badak sangat suka berkubang.

Dan yang tidak kalah penting, sebaiknya di habitat baru tersebut ditaruh kamera pengintai untuk mengontrol kondisi badak. Jika habitat baru itu masih berdekatan dengan perkampungan, mari kita menyosialisasikan kepada masyarakat setempat bagaimana kondisi dari spesies langka ini. Sehingga, masyarakat bisa mengerti dan meminimalisasi pelepasan ternak-ternak mereka.

Dan, semoga dengan tulisan ini, bisa menjadi inspirasi untuk habitat badak yang baru serta membuat masyarakat lebih sadar mengenai kondisi badak yang harus kita lindungi untuk masa depan anak cucu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya