Beginilah Seharusnya Rumah untuk Badak

Badak Jawa
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Sudah menjadi rahasia umum jika kepunahan badak berada di ujung tanduk. Siapa yang mengira bahwa hewan dengan panjang ± 3,1-3,2 M (untuk spesies jenis Badak Jawa) hanya tersisa ± 50 ekor saja.

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Bayangkan saja, dengan jumlah yang hanya bisa dibilang kecil, seharusnya hewan ini mendapatkan tempat yang layak. Artinya, tempat yang memang bisa dikatakan ‘aman’, dalam konteks untuk kehidupan badak itu sendiri. 

Semakin berkembangnya suatu negara, seharusnya semakin canggih juga manusia-manusia yang hidup di dalamnya. Perlu dipahami bahwa badak tidak hanya butuh berkembangbiak atau makanan yang melimpah, namun juga butuh rumah. Sebagaimana manusia yang butuh rumah untuk melindungi dirinya dari serangan-serangan yang bisa saja datang tak terduga.
Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Umumnya, hewan-hewan seperti badak harus mendapatkan tempat yang layak seperti lahan yang luas dan banyaknya tumbuh-tumbuhan. Saya kira dengan tempat yang seperti ini dapat menunjang hidup badak. Mengingat kebanyakan makanan yang menjadi favorit jenis hewan ini adalah tumbuhan yang tumbuh di daerah yang terkena sinar matahari langsung.
Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Selain itu, persediaan rumah yang nyaman untuk badak seharusnya rumah yang jauh dari kata penyakit. Memang benar jika pemburuan badak sudah menyandang predikat ‘dilarang’. Namun, bagaimana dengan ancaman penularan penyakit? Kalau tidak segera diatasi, penyakit ini bisa saja terus-terusan hidup di dalam tubuh badak dan mengakibatkan kematian. 

Kalau sudah begini, siapa yang rugi? Tentu saja masyarakat Indonesia sendiri. 
Saya kira, penelitian awal WWF yang merekomendasikan Taman Nasional Halimun di Gunung Salak, Jawa Barat sebagai rumah kedua untuk badak sangat tepat. Tempat yang nyaman dan lahan yang luas adalah alasan yang bagus untuk memindahkan spesies hewan ini. 

Tentu saja dengan catatan bahwa tempat tersebut memang jauh dari kata penyebaran penyakit dari hewan ternak lain. Persediaan makanan yang melimpah untuk badak juga harus tetap ada. 

Upaya seperti ini diharapkan secepatnya untuk dilaksanakan. Memang tidak mudah. Apalagi jenis hewan yang satu ini memiliki indra penciuman yang sangat tajam dan peka terhadap kehadiran manusia.

Namun, jika terus-terusan ditunda, kapan lagi bisa membuat rumah yang benar-benar nyaman untuk badak? Tahun depan? 5 tahun kemudian? Atau bahkan entah kapan akan dilaksanakan? Jangan ada kata ‘ditunda’. Lebih cepat, lebih baik. (Cerita ini dikirim oleh Tsintaini Yaqutata, Jepara, Jawa Tengah) 

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?"

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya