Badakku di Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon
Sumber :
  • Dok. Ardha Prasetya

VIVA.co.id - Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Penamaan ini dikarenakan Indonesia memiliki beberapa pulau yang tersebar. Dari beberapa sumber yang didapat, ada kurang lebih 17.000 pulau di Indonesia dan dari 17.000 pulau tersebut terbentuk 34 provinsi.

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Karena terdiri dari beberapa pulau menyebabkan Indonesia kaya akan segala hal, mulai dari kaya akan sumber daya alam, kaya akan budaya, kaya akan sejarah, bahasa, kuliner hingga kaya akan berbagai flora dan fauna yang tersebar dari ujung barat hingga timurnya Indonesia.

Salah satu fauna yang menjadi daya tarik Indonesia yaitu komodo dan badak bercula satu. Kedua fauna ini merupakan hewan langka yang dilindungi pemerintah, itu semua tertuang didalam PP No 7 tahun 1999 tentang hewan langka.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Komodo merupakan hewan langka yang kini mulai terancam punah keberadaaannya, keberadaan komodo ada di Taman Nasional Komodo, NTT. Sementara badak bercula satu dilindungi di Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten.

Pandeglang merupakan salah satu daerah di baratnya Banten, daerah yang memiliki curah hujan tertinggi sekitar 2712 hingga 3670 mm pada musim penghujan. Selain itu Pandeglang merupakan daerah dataran rendah yang kisaran dari 0-200 mdpl. Kondisi seperti ini yang menjadi habitat asli dari Badak Bercula Satu.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong
Sebelum mengetahui bagaimana tempat yang nyaman bagi badak bercula satu, ada baiknya kita harus memahami terlebih dahulu karakteristik dari badak itu sendiri. Mulai dari postur tubuh, kebiasaan, hingga makanan yang memungkinkan untuk dapat bertahan hidup.

Badak bercula satu merupakan salah satu spesies jenis Rhinecerotidae, nama latinnya Rhineceros Sondaicus. Badak memilki kulit bermozaik menyerupai kulit komodo, berwarna hitam keabuan, mirip warna tanah namun tidak terlalu pekat. Panjang tubuhnya kisaran 2 hingga 3 meter, tingginya kisaran 1 hingga 2 meter, dan beratnya sendiri kisaran 900kg hingga 2300kg.

Dari postur tubuh seperti ini tentu kita dapat membayangkan bagaimana tempat yang cocok dan nyaman agar badak dapat bertahan hidup. Tempat yang dapat direkomendasikan yaitu tempat yang tidak terlalu kecil, tidak sempit dan dapat dengan leluasa bergerak kemanapun.

Salah satu tempatnya yaitu tepat di Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten. Di lokasi ini, badak bisa dengan leluasa untuk bisa bertahan hidup, alam terbuka merupakan habitat yang nyaman bagi hewan ini.

Lain halnya jika badak yang biasa tinggal di alam terbuka, alam bebas, lalu di tempatkan di alam tertutup seperti di kebun binatang, kondisi ini tentu akan mengakibatkan badak tidak mampu untuk bertahan hidup.

Oleh sebab itu, tidak satu pun di antara kita pernah melihat badak bercula satu berada di kebun binatang seperti Ragunan-Jakarta, ataupun Taman Safari Bogor.

Badak bercula satu memiliki kebiasaan berkubangan di air lumpur terutama di siang hari di bawah terik matahari. Kebiasaan ini dilakukan badak untuk melangsungkan hidupnya agar terhindar dari bakteri-bakteri jahat yang ada ditubuhnya, menghilangkan kutu di tubuhnya serta menjaga suhu tubuhnya.

Melihat kebiasaan yang sering dilakukan Badak, tentu kita dapat menebak tempat yang cocok dan nyaman bagi badak. Tempat yang dimaksud adalah dataran rendah dengan curah hujan sedang, alam terbuka dan bebas, di tempat ini tentu badak akan dapat bertahan hidup dengan cara berkubangan.

Dapat dibayangkan jika badak ditempatkan di dataran tinggi seperti Bogor, Jakarta, tentu badak tidak akan bisa melakukan kebiasaan-kebiasaan yang biasa dilakukan di alam terbuka dan bebas. Badak sendiri dapat bertahan hidup dialam terbuka dan bebas hingga usianya sekitar 45 tahun.

Badak bercula satu termasuk golongan dari hewan herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan seperti dedauan yang berada dialam bebas. Selain itu, mereka juga memakan ranting ranting muda dan buah buahan.

Kebutuhan makanan akan terpenuhi jika memang badak hidup di alam bebas, karena di alam bebas banyak jenis tumbuhan dan dedaunan yang dapat dicari dan dimakan oleh badak ini.

Badak bercula satu dengan jenis kelamin betina memiliki tingkat kematangan seksual diusia sekitar 3 hingga 4 tahun, sedangkan badak bercula satu berjenis kelamin jantan memiliki kematangan seksual lebih lama yaitu dikisaran usia 6 tahun.

Badak ini memiliki interval kelahiran yang cukup lama yaitu 4 hingga 5 tahun, sehingga keberadaannya pun semakin langka. Dari data yang diperoleh per tangga 7 Juli 2015, badak bercula satu yang masih bertahan hidup hanya berjumlah 57 ekor saja dan itu berada di Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang-Banten.

Dengan memperhatikan postur tubuh, kebiasaan, hingga jenis makanan untuk melangsungkan hidupnya, maka dapat disimpulkan bahwa tempat yang nyaman bagi badak yaitu tempat di mana dengan leluasanya badak dapat bergerak dengan bebas, dapat melakukan kebiasaannya dengan berkubangan, hingga jenis makanan yaitu di alam bebas, di dataran rendah dengan curah hujan sedang.

Tempat yang dapat menunjang itu semua adalah di Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten. Badak tidak akan mampu bertahan hidup jika di dataran tinggi dan di tempat yang penuh keterbatasan untuk bergerak.
(Cerita ini dikirim oleh  Erick Rahman, Cakung, Jakarta Timur) 

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?"

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya