Badakku, Badak Kita

Sungai Cigenter merupakan sungai yang terdapat dalam Pulau Handeuleum, sebuah pulau kecil di gugusan Pulau Taman Nasional Ujung Kulon.
Sumber :

VIVA.co.id - Badak Jawa, hewan ini berasal dari Ujung Kulon. Hewan ini merupakan salah satu hewan yang endemik, artinya jumlahnya di alam sudah mulai berkurang. Mengapa berkurang, pertama semakin maraknya perburuan liar yang rela dengan tega membunuh seekor hewan hanya untuk mengambil culanya saja.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Terkadang saya tidak mengerti bagaimana bisa orang tersebut bisa melakukan hal seperti itu, mungkin karena faktor ekonomi yang terdesak sehingga seorang manusia yang diberi akal dan hati sudah tidak berguna lagi.

Padahal jika kita lihat, Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya hayatinya bahkan tergolong ke dalam Mega Biodiversity. Seharusnya kita patut berbangga menjadi warga negara Indonesia, karena negara kita ini kaya. Tapi sayang, banyak oknum-oknum yang tidak berperikemanusiaan dan menyia-nyiakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada negara ini. Di situ terkadang saya merasa sedih, hewan dan tumbuhan juga termasuk makhluk hidup, semua makhluk hidup saling ketergantungan sehingga akan tercipta keseimbangan alam.

Manusia membutuhkan oksigen yang dihasilkan tumbuhan dari proses fotosintesis, hewan membutuhkan tumbuhan untuk makan, bersembunyi dan daerah naungan. Dan tumbuhan membutuhkan karbondioksida dari manusia, ketiga komponen tersebut saling terkait satu dengan lainnya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita semua saling menghargai sesama ciptaan Tuhan apalagi manusia yang telah dianugerahkan akal dan hati.

Kedua, semakin berkurangnya habitat bagi badak di alam bebas karena pengalihan fungsi hutan. Pengalihan fungsi hutan ini sering sekali terjadi karena kurangnya sikap kepedulian di kalangan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah habitat badak. Seharusnya pemerintah atau lembaga masyarakat bisa memberikan pengetahuan lebih kepada masyarakat yang tinggal di sekitar habitat badak tentang pentingnya keberadaan badak.

Hal tersebut bertujuan agar kepedulian masyarakat yang tinggal disekitar habitat badak memiliki rasa saling memiliki sehingga dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap badak.

Kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat yang tinggal di daerah habitat badak sangat diperlukan. Hal tersebut dikarenakan pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, layaknya seperti sebuah negara dengan seorang presiden tanpa rakyat tidak ada yang bisa diperintah atau membantu.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Begitu pula sebaliknya jika hanya masyarakat setempat saja yang berperan layaknya seperti sebuah negara dengan rakyat tanpa presiden tidak ada yang memimpin dan membuat peraturan. Oleh karena itu, penting bagi kita membantu pemerintah dalam menjaga dan mengawasi sumber daya alam atau kekayaan alam yang dimiliki oleh negara kita. Semua anugerah tersebut merupakan titipin dari Tuhan Yang Maha Esa, jika itu sebuah titipan, sudah sepantasnya harus kita jaga bukan?

Seperti contohnya Badak Jawa atau hewan dengan nama latin Rhinoceros Sondaicus harusnya bisa mendapatkan tempat yang nyaman untuk hidup seperti sebuah hutan di mana banyak pepohonan di dalamnya dengan kanopi yang lebat. Terdapat kubangan-kubangan dan gemercik suara air terjun yang jatuh karena gravitasi bumi.

Sebuah tempat di alam bebas tempat badak bisa bebas tinggal tanpa campur tangan dari manusia. Mari kita ikut berpartisipasi menjaga kelestarian Badak Jawa agar anak cucu kita kelak masih bisa mengenalnya. Salam Lestari, Salam Konservasi! (Cerita ini dikirim oleh Sharaswati Purbaya)

(Cerita ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?")

KKN 136 UMM Adakan Penyuluhan Pemanfaatan Serbuk Kayu
Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016