Karena Rumahku adalah Keluargaku

Ujung Kulon
Sumber :
  • U-Report
VIVA.co.id
Edu House Rayakan Harlah ke-8
- Biasanya ketika aku sedang merasa senang, keluarga adalah tempat pertama di mana aku ingin bercerita. Sekali pun aku sedang ingin menangis, aku berusaha menahannya agar tidak ada keluarga yang ikut merasakannya. Aku berharap, keluarga adalah tempat di mana aku ingin membagi kebahagiaan. Hanya kebahagiaan saja dan keluarga itu kutemukan di rumahku.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Namun, sepertinya banyak sekali "aku" yang belum menemukan rumahnya. Badak bercula satu salah satunya. Tempat bermain, tempat mencari makanan yang aman dan tempat istirahat yang nyaman. Bukankah seperti itulah rumah untuk badak? Namun, faktanya badak hanya sebagai kaum minoritas yang dilihat sebelah mata. Atau mungkin lebih kejamnya, seolah dianggap gaib. Di manakah kita bisa menemukan badak bercula satu? Taman Nasional Ujung Kulon.
Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong


Sungguh ironis bukan, ketika soal yang sering dilemparkan ke kita waktu SD, yang bisa dijawab dengan mudah tapi malah miskin pemahaman. Jawaban di atas jelas menandakan betapa minimnya rumah untuk si hewan mamalia berkulit tebal itu.


Dari jutaan hektar hutan di Indonesia, banyaknya rumah badak tidak lebih dari hitungan jari tangan. Penurunan populasi badak disumbang juga dari angka kelahiran sedikit tapi angka kematian yang meninggi. Salah satunya disebabkan perburuan liar di habitat aslinya. Bagai buah simalakama, para relawan peduli badak bersikeras untuk membiarkan hewan bercula itu di rumahnya, namun perlindungan terhadap mereka lagi-lagi diabaikan. Entah sengaja atau memang kelalaian dari petugas yang ada.


Ditambah lagi, tempat-tempat terbuka dengan hutan yang teduh sebagai tempat bernaung dan berlindung sudah habis dibabat manusia. Jangankan untuk rumah si badak, sebagai penghasil oksigen bagi manusia saja sudah menipis.


Apakah sebaiknya badak bercula satu di tempatkan di kebun binatang? Dari
track record
yang ada, kebun binatang di Indonesia hampir sebagian besar memiliki rapor merah. Tindakan yang hampir sia-sia. Namun, tetap saja, hutan lembab dengan kesediaan pangan yang cukup menjadi tempat ideal untuk badak bercula satu. Seperti hutan kecil dengan full fasilitas yang bisa dipantau oleh pengawas agar perburuannya dapat berkurang.


Bukankah Indonesia memiliki beribu-ribu pulau tak bernama dan berpenghuni yang tersebar hampir di pelosok negeri? Mungkin dengan penelitian yang intens lagi mengenai suhu, jenis tumbuhan yang dikonsumsi, rawa-rawa yang digunakan sebagai tempat berendam, salah satu dari pulau tersebut dapat dijadikan rumah yang aman dan nyaman untuk hewan yang tergolong langka ini. Karena bagaimana pun juga, rumah bukan hanya tempat sekedar makan dan tidur. Tetapi adalah keluarga yang kita inginkan terus bersama.
(Cerita ini dikirim oleh Ayatin Anisa, Solo)


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?")

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya