Save Rhino, Cegah Kepunahannya

Badak
Sumber :
  • Cerita Anda

VIVA.co.id - Badak merupakan salah satu hewan purbakala. Eksistensinya sampai saat ini masih menjadi saksi bagi peradaban manusia, bahwa hewan ini masih ada di muka bumi. Khususnya spesies Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus). Bada Jawa merupakan salah satu mamalia besar terlangka di dunia yang ada diambang kepunahan. Dengan hanya sekitar 50 ekor individu di alam liar, spesies ini diklasifikasikan sebagai sangat terancam (critically endangered) dalam Daftar Merah IUCN.

Beberapa ancaman bagi Badak Jawa untuk bertahan hidup di habitatnya ialah berkurangnya keragaman genetis yang memperlemah spesies ini dalam menghadapi wabah penyakit atau bencana alam serta degradasi hilangnya habitat bagi Badak Jawa. Namun, yang lebih ekstrem dari ancaman tersebut ialah ancaman dari sifat apatis manusia atas ketidak pedulian antara sesama mahkluk hidup yang ada di sekitarnya.

Badak Jawa butuh perlindungan dan perlakuan yang baik dari manusia. Meskipun perlakuan Badak Jawa yang pemalu dan soliter (penyendiri) untuk menunjukan kepada manusia bahwa mereka butuh diperhatikan. Setidaknya, manusia merupakan mahkluk hidup yang memiliki akal untuk mencari solusi bagi masalah yang dihadapi Badak Jawa ini. Karena, sejatinya makhluk hidup akan saling membutuhkan satu sama lain sebagai satu kesatuan dalam ekosistem.

Ujung Kulon menjadi satu-satunya habitat yang tersisa bagi Badak Jawa di Indonesia. Populasi lain dari sub-spesies yang berbeda di Taman Nasional Cat Tien (Vietnam) telah dinyatakan punah pada akhir tahun 2011. Meskipun populasi Badak Jawa masih ada di Indonesia, namun berdasarkan pengamatan terhadap ukuran wilayah jelajah dan kondisi habitat, Ujung Kulon diperkirakan memiliki daya dukung bagi 50 individu badak.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Hanya saja, populasi yang stagnan menandakan batas daya dukung sudah dicapai. Karena alasan tersebut serta upaya preventif menghindarkan populasi Badak Jawa dari ancaman penyakit dan bencana alam, para ahli merekomendasikan adanya habitat kedua bagi Badak Jawa. Beberapa lokasi yang menjadi pertimbangan adalah: Hutan Baduy, Taman Nasional Halimun–Salak, Cagar Alam Sancang, dan Cikepuh.

Populasi Badak Jawa akan tetap bisa survive pada habitatnya apabila hewan ikonik Indonesia ini tinggal di habitat yang benar-benar cocok dan baik bagi keberlangsungan hidupnya. Menentukan translokasi yang layak sebagai second home bagi Badak Jawa selain habitat semula di Taman Nasional Ujung Kulon, merupakan alternatif terbaik dalam mengantisipasi kepunahan hewan yang tergolong langka ini.

Mencegah kepunahan Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) tidak hanya dititikberatkan sebagai concern dari  pemerintah dan masyarakat Indonesia saja. Tetapi, sudah sepantasnya masyarakat dunia menjadikan Badak Jawa sebagai concern yang perlu diperhatikan sebagai suatu keharusan.

Tanggal 22 September 2015 lalu, diharapkan tidak hanya sekadar peringatan hari Badak Internasional yang diperingati secara semboyan belaka. Namun, lebih daripada itu, peran serta masyarakat Internasional dalam ikut andil untuk mengambil bagian penting dalam melakukan perlindungan Badak Jawa dari kepunahan adalah hal yang paling bijak dalam menangani hal ini.

Setiap elemen pemerintahahan dan elemen masyarakat baik Pemerintah Indonesia maupun masyarakat Internasional harus saling bekerja sama dalam mencari alternatif dan menemukan solusi terbaik untuk keberlangsungan hidup Badak Jawa.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Sehingga, solusi untuk melindungi Badak Jawa dan menentukan second home yang layak bagi Badak Jawa akan lebih mudah teratasi. Guna mengantisipasi hewan bercula ini dari kepunahan dan akan tetap ada sebagai hewan bercula penghuni hutan. Dengan demikian, eksistensi hewan ini akan tetap ada dalam tatanan ekosistem. (Cerita ini dikirim oleh Budy Prastyo, Bengkulu)

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?"

Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016