- Cerita Anda
VIVA.co.id - Setiap orang, setiap makhluk hidup pasti memiliki keinginan untuk mendapatkan rumah impian, tak terkecuali badak. Badak adalah mamalia besar dengan satu atau dua cula yang menancap di atas moncongnya. Termasuk ke dalam hewan herbivora yang memiliki indra pendengaran dan penciuman yang tajam, tetapi penglihatannya kurang baik.
Dari segi kehidupannya badak memiliki karakter yang sangat unik dan dapat dicontoh oleh manusia, seperti cara memelihara alam, cara mencintai pasangannya, cara menjaga hubungan dengan badak agar lestari, dan cara mereka memelihara anaknya.
Saat ini hanya lima jenis badak yang masih tersisa hidup di dunia, 3 jenis hidup di wilayah Asia, dan 2 jenis hidup di wilayah Afrika. Dari 3 jenis badak yang hidup di Asia, 2 jenis diantaranya hidup di Indonesia. Kedua jenis badak tersebut adalah Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) dan Badak Sumatera (Dicerorhinus Sumatrensis).
Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) merupakan satwa yang berada di ambang kepunahan, spesies ini diklasifikasikan sebagai sangat terancam (critically endangered) dalam Daftar Merah IUCN. Populasi Badak Jawa saat ini hanya sekitar 50 ekor individu di alam liar dan habitatnya hanya di Taman Nasional Ujung Kulon saja.Taman Nasional Ujung Kulon menjadi satu-satunya habitat Badak Jawa di Indonesia dan di dunia.
Permasalahan yang ada di TN Ujung Kulon saat ini yaitu di sebelah timur berbatasan dengan perkampungan masyarakat yang umumnya memelihara ternak, dengan model pelepasan kerbau milik masyarakat untuk mencari makan ini akan menyebabkan potensi penyebaran dan penularan penyakit dari hewan ternak ke satwa liar menjadi tinggi.
Salah satu penyakit hewan yang paling mematikan adalah anthrax yang mudah tersebar di kalangan hewan ternak. Kemudian sebagian pakan badak dan banteng serupa sehingga terjadi kompetisi mendapatkan makanan.
Masalah lain adalah persebaran palma invasive langkap (Arenga Obtusifolia) sejenis aren yang cepat berkembang biak di hutan rawa dan dataran rendah lewat biji yang disebarkan oleh musang. Langkap telah menggantikan vegetasi yang merupakan pakan badak.
Selain itu, berkurangnya keragaman genetis dan pembukaan lahan untuk pertanian serta penebangan kayu komersial mulai bermunculan. Keadaan seperti ini menunjukan bahwa keberadaan Badak Jawa dan jenis badak yang lainnya harus dilestarikan. Adapun rumah impian bagi satwa badak antara lain:
1. Memiliki perbatasan lahan hutan yang cukup jauh dari perkampungan masyarakat agar tidak terjadi penularan penyakit dari hewan ternak ke satwa liar.
2. Tidak satu lahan dengan hewan herbivore lainnya agar tidak terjadi kompetisi mendapatkan makanan.
3. Mendapatkan vegetasi yang cocok.
4. Di tempatkan pada lahan yang aman terhindar dari pembukaan hutan untuk lahan pertanian.
5. Memiliki lahan yang aman terhindar dari berbagai bencana seperti erupsi gunung berapi, tsunami, dan gempa bumi. (Cerita ini dikirim oleh Sheila Maya Aprilia, Sukabumi)
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?"
