Habitat Sang Badak

Badak Jawa
Sumber :

VIVA.co.id - Setiap kehidupan makhluk hidup membutuhkan tempat habitat yang nyaman sebagai tempat tinggal sehingga ia mampu hidup dan berkembang biak dengan baik. Selain itu, juga harus mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan agar mampu mempertahankan diri demi kelangsungan hidup.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Hal ini berlaku bagi semua makhluk hidup tak terkecuali Badak Jawa atau badak bercula satu (Rhinoceros Sondaicus) yang termasuk mamalia terlangka di dunia dengan populasi yang tersisa sekitar 50 ekor di alam.

Berlokasi di ujung bagian barat Pulau Jawa, Taman Nasional Ujung Kulon menjadi tempat habitat bagi Badak Jawa satu satunya di dunia. Setelah sub spesies Badak Jawa di Vietnam dinyatakan punah pada tahun 2011.

Badak Jawa adalah spesies badak yang mampu hidup selama 30-45 tahun di alam bebas. Badak ini hidup di hutan hujan tropis wilayah daratan rendah, Badak Jawa biasanya menghindari manusia, tetapi akan menyerang manusia jika merasa terganggu.

Penelitian Badak Jawa pertama kali dilakukan oleh orang Belanda pada tahun 1787 yaitu Petrus Camper, yang meninggal pada tahun 1789, sebelum dia sempat mempublikasikan bahwa Badak Jawa adalah spesies istimewa. Tahun 1822, seorang peneliti asal Perancis yaitu Georges Cuvier, menberikan nama ilmiah pada spesies istimewa ini, dengan nama Rhinoceros Sondaicus.

Badak Jawa adalah saudara sub spesies dengan Badak India yang tersebar di wilayah Asia Selatan, memiliki tubuh yang lebih kecil, namun badak tersebut lebih besar dari Badak Hitam. Keistimewaan dari Badak Jawa adalah terletak pada culanya, spesies badak pada umumnya menggunakan cula sebagai alat yang digunakan untuk bertarung, tetapi bagi Badak Jawa cula digunakan untuk membuat kubangan, menarik tanaman agar dapat dimakan, dan membuat jalan untuk vegetasi tebal.

Makanan utama hewan herbivora ini berupa tunas, ranting, dan pucuk dedaunan dan sangat menyukai tumbuhan. Hingga saat ini, sejak dinyatakan telah punah pada tahun 2011 di Vietnam, secara tidak langsung berarti bahwa hanya di Indonesia pusat pelestarian Badak Jawa di dunia.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Karena Badak Jawa adalah spesies yang sulit ditangkarkan di kebun binatang manapun, penangkaran terakhir dilakukan di Kebun Binatang Adelaide, Australia dan mati pada tahun 1907. Penelitian awal yang dilakukan WWF di Indonesia mengidentifikasi wilayah Taman Nasional Halimun, dijaga aman dan menjaga jumlah populasinya agar terus bertambah.

Badak termasuk binatang nocturnal artinya segala aktivitasnya dilakukan pada sore, malam, dan pagi hari. Habitat yang paling nyaman bagi Badak Jawa adalah hutan jujan tropis yang disertai rawa dan kubangan. Dikarenakan Badak Jawa senang berendam di kubangan. Badak Jawa juga harus diperhatikan dari faktor alam seperti bencana gunung mel,etus, banjir, erupsi gunung merapi dan lain lain sedangkan faktor manusia seperti perburuan liar.

Selain itu pada siang hari, pada umumnya mereka beriistirahat. Bekas tidurnya sering ditemukan berada dekat dengan sebuah kubangan atau di bawah pohon atau rumpun bambu, sering pula ditemukan di hutan terbuka pada puncak sebuah bukit badak berbaring tidur dan istirahat dengan satu atau kedua kakinya merentang ke depan, berlawanan dengan diceros yang sebelum berbaring mereka menyusun jerami di sekelilingnya dengan kaki depannya.

Ketika beristirahat, badak akan meletakan sebagian sisi tubuhnya ke tanah. Badak bukan tipe penidur yang sungguh. Badak sering dijumpai beristirahat di tanah padat selain kubangan. Tempat beristirahat ditandai dengan bekas atau jejak kulit badak di tanah, tetapi kadang-kadang tidak berbekas bila tanahnya cukup keras. Badak beristirahat tidak selalu berbaring, tetapi berdiri, terlihat ngantuk (tidur ayam) dengan kepala terkulai ke bawah. (Cerita ini dikirim oleh Vonda Aprilianto, Sidoarjo)

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?"

Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016