Rumah Impian Nono

Sungai Cigenter merupakan sungai yang terdapat dalam Pulau Handeuleum, sebuah pulau kecil di gugusan Pulau Taman Nasional Ujung Kulon.
Sumber :

VIVA.co.id - Hai perkenalkan namaku Nono, aku sering sekali mendengar suara dari para peneliti ataupun para petugas yang menjagaku di daerah Taman Nasional Ujung Kulon bahwa aku dan keluargaku yang lain yakni Badak Jawa. Badak Jawa merupakan spesies paling langka di antara lima spesies badak yang ada di dunia (

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Selain dekat gunung berapi dengan kemungkinan bisa kapan saja aktif, ada kendala lain yang juga mengancam kehidupanku dan keluargaku di sini. Memang manusia yang jahat yang suka berburu cula kami sudah jarang, namun masih ada manusia jahat yang menebang pohon di sekitar tempatku ataupun membuka lahan untuk pertanian.

Mungkin kamu berpikir kalau hal ini tidak menganggu kami secara langsung. Namun, aku ingin bercerita padamu, sebenarnya karena tindakan mereka tersebut mengancam habitat aku, semakin hari lahan buat keluargaku yang lain di Kawasan Lindung kami makin sempit, kami tidak bisa hidup nyaman apalagi kadang suara mesin penggergaji kayu buatku dan teman-temanku menjadi ketakutan.

Kalau ditanya tentang rumah impianku pasti ada, memang aku cukup nyaman di sini namun aku takut makin lama manusia yang baik seperti penjaga TNUK atau para peneliti atau kamu makin berkurang. Sehingga aku terkadang suka berkhayal tentang rumah impianku ketika malam saat aku belum bisa tidur.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Rumah impianku yakni pastinya hutan yang sangat lebat dengan berbagai macam jenis tumbuhan yang gurih dan segar saat kumakan. Namun, aku ingin jika habitatku terpencil tidak dekat dengan pemukiman manusia dengan pengawasan yang sangat ketat untuk masuk ke rumahku sehingga para manusia yang ingin menebang pohon di rumahku tidak dapat masuk ataupun manusia yang menebangi pohon untuk menjadikan rumahku lahan perkebunan akan sulit masuk.

Selain mereka merusak rumahku mereka juga menggangu pendengaranku karena pendengaranku lebih dominan dibandingkan dengan penglihatanku. Sebenarnya jika diizinkan untuk pindah, aku lebih aman jika pindah di daerah yang tidak dekat dengan daerah gunung api yang aktif, agar ibuku tidak khawatir ketika aku bermain.

Oh ya, aku lebih suka menikmati tumbuhan yang tumbuh rendah di tanah dibandingkan tumbuhan yang tumbuh tinggi karena aku tidak bias meraihnya jika harus mengambil makanan yang terlalu tinggi. Tetapi, karena adanya kompetisi pertumbuhan antara tumbuhan palem dan tumbuhan yang jadi makananku sehingga aku kadang sulit menemukan makanan favoritku. Pastinya di tengan rumahku nanti akan ada danau yang bisa kupakai untuk berendam ketika hari menjadi terik, mengingat kulit tubuhku sangat tebal jadi aku senang sekali saat berkubang.

Itu adalah rumah impianku, kamu sudah mendengar tentang aku, rumah impianku dan itu menunjukkan betapa aku mempercayaimu. Aku berharap bukan hanya ibuku, petugas TNUK, atau para peneliti yang menjagaku. Aku juga berharap kamu mau menjaga habitatku, dengan ceritakan kepada orang di sekitarmu apa yang aku ceritakan kepadamu sehingga pesan dan cita-citaku ini bisa didengar banyak orang, sehingga makin banyak lagi orang yang menjagaku.

KKN 136 UMM Adakan Penyuluhan Pemanfaatan Serbuk Kayu

Nantinya, meski kamu bertambah usia kamu juga masih bisa mengajak anak atau cucumu melihat aku masih berlarian bersama saudara-saudaraku, bukan melihat aku dalam museum yang hanya dalam awetan. Terima kasih sahabatku. Salam hangat dariku dan saudaraku. (Cerita ini dikirim oleh Yanty Yosephin)

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?"

Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016