Hutan, Konservasi Alami untuk Badak Jawa

Badak Jawa
Sumber :

VIVA.co.id - Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) merupakan salah satu spesies langka yang dilindungi karena jumlah populasinya di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon tinggal 57 ekor pada tahun 2014. Berkurangnya populasi badak dikarenakan penyakit dan bencana alam.

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Selain itu, masih ada ancaman lain seperti berkurangnya keragaman genetic dan degradasi atau hilangnya habitat badak yaitu hutan. Hutan yang semakin berkurang dan rusak karena dialih fungsikan aktivitas penebangan hutan, pembangunan pemukiman, industri, dan perkebunan komersial.

Badak Jawa adalah spesies badak yang paling langka di antara lima spesies badak yang ada di dunia dan masuk dalam Daftar Merah oleh badan konservasi dunia IUCN, yaitu dalam kategori sangat terancam atau critically endangered
Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Badak Jawa memiliki satu cula (spesies lain memiliki dua cula). Culanya adalah cula terkecil dari semua badak, yaitu 20 cm-27 cm. Badak Jawa jarang menggunakan culanya untuk bertarung, tetapi menggunakannya untuk memindahkan lumpur dari kubangan, untuk menarik tanaman agar dapat dimakan, dan membuka jalan. 
Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Badak Jawa hidup di hutan hujan di dataran rendah, rumput yang tinggi dan rerumputan yang dekat sungai, atau daerah basah yang memiliki banyak kubangan lumpur. Kadang-kadang mereka akan berkerumun dalam kelompok kecil di tempat mencari sumber makanan dan kubangan lumpur. 

Berendam di lumpur adalah sifat umum semua badak untuk menjaga suhu tubuh dan membantu mencegah penyakit dan parasit. Badak jawa tidak menggali kubangan lumpurnya sendiri dan lebih suka menggunakan kubangan binatang lainnya atau lubang yang muncul secara alami, kemudian menggunakan culanya untuk memperbesar ukuran kubangan lumpur.

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan satu–satunya habitat Badak Jawa. Rumah yang nyaman bagi Badak yaitu hutan karena hutan secara alami menyediakan apa yang dibutuhkan oleh badak untuk berkembang biak dan melanjutkan kelestariannya. Apa yang dapat dilakukan agar hutan yang tetap lestari agar nyaman dihuni oleh Badak?

Habitat badak dapat dijaga kelestariannya dengan cara dijaga dari praktik pembalakan liar, pembukaan lahan untuk perkebunan, dan pembangunan industri yang berbahan baku dari kayu. Melakukan pemantauan secara berkala dan berkelanjutan sangat penting untuk konservasi Badak. 

Selain itu juga membuat peraturan atau regulasi yang kuat untuk membuat efek jera bagi pelaku perusakkan hutan dan pemburu liar. Adanya kerjasama dan dukungan dari masyarakat, organisasi konservasi, dan pemerintah dalam upaya konservasi badak kedepan dapat melestarikan badak agar tetap terjaga populasinya dan bertambah, sehingga anak cucu kita di generasi mendatang dapat melihat dan mengenal Badak Jawa. (Cerita ini dikirim oleh Wahyu Putriyani, Nganjuk, Jawa Timur) 

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?"

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya