Surat Terbuka untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung

Ilustrasi aksi massa.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Gubernur Lampung Mas Ridho Ficardo dan Wagub Om Bakhtiar Basri, apa kabar? Semoga kalian beserta keluarga sehat selalu dalam bertugas.

Saya ingin bertanya, kenapa kalian enggan dan tinggi hati bertemu langsung dengan rakyatmu di persidangan class action #TagihJanjiRidhoBakhtiar di PN Tanjungkarang? Padahal, kalian dengan jumawanya berjanji saat kampanye di depan rakyat dan di depan anggota DPRD Lampung saat bacakan visi-misi, yang menjadi perikatan antara rakyat dengan kepala daerah terpilih.

Mas Ridho dan Om Bakhtiar, saya kecewa dengan sikap dan pola yang kalian jalankan, yang enggan bertegur sapa langsung dengan rakyat yang mengingatkan secara legal konstitusional. Saya bosan hadapi klaim, juga tanggapi intrik dan fitnah antek-antek kalian pencari muka buru rente proyek dan uang kalian.

Lillahi Ta'aala perjuangan ini tulus ikhlas demi kemajuan Lampung Sai Bumi Ruwa Jurai tercinta, juga demi rakyat yang selalu dibohongi para penguasa. Konsekuensi diburu, dibunuh dan dibui pun saya siap hadapi, demi rakyat Lampung!

Mas Ridho dan Om Bakhtiar, bukalah mata hati kalian, ringankan langkah bertegur sapa dengan kami rakyatmu yang hanya menagih janji tanpa muatan politis apapun, apalagi motif sensasional rekayasa para broker tukang klaim dari Jakarta dan Bandar Lampung. Bagi kami, sejarah akan catat mana emas dan loyang, siapa yang berpihak kepada rakyat dan siapa pengkhianat. Rakyat cerdas menilai.

Oh, ya, Rabu, 2 September 2015 pukul 10.00 WIB telah mulai sidang perdana class action rakyat Lampung di PN Jakarta Pusat, dan Senin, 7 September 2015 mendatang sidang lanjutan di PN Tanjungkarang. Mungkin kita dapat bertegur sapa langsung di sana, tanpa jarak, tanpa rasa permusuhan tak jelas.

Selamat bertugas, semoga kalian semakin memberi dan melayani rakyat Lampung sesuai janji. Salam hangat dari pelosok pedesaan Lampung Timur (RICKY TAMBA, S.E.,Petani Lampung, Penggugat)
 

SBY Minta Prabowo Perbaki Sistem Pemilu: Politik Uang Makin Menjadi, Lampaui Batas Kewajaran!
Kendaraan melintas di kawasan perkebunan kelapa sawit PTPN VI, Sariak, Pasaman Barat, Sumatra Barat

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) realisasinya per tahun masih sedikit.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024