Vlog - Perjodohan yang dipaksakan atau dikenal dengan “kawin paksa” dalam arti bahasa berasal dari dua kata “kawin” dan “paksa”. Kawin dalam kamus bahasa Indonesia berarti perjodohan antara laki-laki dan perempuan sehingga menjadi suami dan istri, sedangkan paksa adalah perbuatan (tekanan, desakan dan sebagainya) yang mengharuskan.
Sedangkan secara istilah fiqih, kawin paksa merupakan salah satu fenomena sosial yang timbul akibat tidak adanya kerelaan di antara pasangan untuk menjalankan perkawinan. Tentunya ini merupakan gejala sosial dan masalah yang timbul ditengah-tengah masyarakat kita.
Secara hukum, kawin paksa adalah perkawinan yang dilaksanakan tanpa didasari atas persetujuan kedua calon mempelai. Hal ini bertentangan dengan pasal 6 ayat 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 yang berbunyi: “Perkawinan harus didasarkan atas persetujuan kedua calon mempelai”.
Sumber :
Baca Juga :
Sederet Buah yang Baik Dikonsumsi Setelah Makan Daging, Bantu Turunkan Kolestrol Saat Lebaran
VIVA.co.id
11 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Pada musim mudik Lebaran 2024 PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) kembali menggelar mudik gratis bagi mekanik di bengkel rekanannya. Pakai bus premium.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
23 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Kepergian Babe Cabita tak hanya meninggalkan rasa duka, namun juga kisah haru yang menginspirasi saat sikap dermawannya pada anak di panti asuhan terkuak di media sosial.
Happy Asmara menunjukkan sisi sederhana di balik kekayaannya. Saat Idul Fitri 1445 Hijriah, Happy memilih untuk mengenakan baju lebaran yang sama dari tiga tahun lalu.
Selengkapnya
Isu Terkini