Program Sedekah Pohon di Bone

gerakan tanam pohon
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVAnews - Keprihatinan atas masa depan bumi semakin mencuat dengan maraknya berbagai musibah dan bencana akhir-akhir ini. Semua hal itu berujung pada rusaknya alam yang ditandai paling jelas dengan berkurangnya jumlah pepohonan yang tumbuh sebagai penyeimbang alam. Dompet Dhuafa Republika (DD), bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI), kembali menyelenggarakan program “Sedekah Pohon”, kali ini bertempat di bumi Bone, Sulawesi Selatan.

Sejak digulirkan 3 bulan silam, Dompet Dhuafa dan RRI telah menanam ribuan bibit pohon produktif yang pengelolaannya diserahkan pada keluarga dhuafa: Pesantren El-Tahfidz, Cileungsi, Jawa Barat; Gorontalo (Pontolo Indah dan Universitas Negeri Gorontalo); dan Pesantren Ardaniah, Serang, Banten.

“Sedekah Pohon” merupakan program pemberdayaan ekonomi bagi keluarga dhuafa. Bibit yang akan ditanam, adalah bibit pohon produktif, yang terdiri dari buah-buahan dan kayu-kayuan yang bernilai ekonomi tinggi, karena dapat segera dipanen dalam waktu singkat. Sejumlah keluarga dhuafa yang terpilih dan layak akan diberikan tanggung jawab untuk merawat bibit-bibit pohon tersebut. Dalam rentang waktu perawatan, mereka akan diberikan insentif, dan setelah pohon itu berbuah, maka diharapkan mereka sudah bisa hidup dari hasil pohon tersebut. Target akhirnya adalah pengelolaan hasil secara swadaya.

Program “Sedekah Pohon” dijalankan dengan dana dari donatur. Mereka diajak mendonasikan Rp. 100.000,- untuk penanaman dan modal perawatan satu buah bibit pohon produktif hingga berbuah. Dompet Dhuafa bersama RRI menjadi jembatan bagi kalangan berada di kota, namun dengan potensi alam yang rendah; dan kalangan kurang mampu di daerah namun memiliki potensi alam yang masih dapat dikembangkan. Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ismail A. Said meyakini bahwa apabila program “Sedekah Pohon” ini meluas dan berhasil diduplikasi, maka akan ada dua hal yang mengemuka, alam yang kembali lestari serta kemandirian kaum dhuafa.

Apresiasi yang ditujukan pada program “Sedekah Pohon” ini tidak hanya dari dalam negeri, namun juga dari sejumlah pihak di luar negeri. Program “Sedekah Pohon” telah dipresentasikan di tengah Konferensi Radio Asia di New Delhi, India, akhir Februari lalu. Selain itu, TBS, sebuah stasiun televisi Jepang juga turut berpartisipasi dengan menyiarkan secara langsung acara “Sedekah Pohon” ke Jepang. Pihak TBS melalui pernyataan resminya menyatakan bahwa pihaknya merasa ikut berkepentingan dan ingin menggugah kesadaran masyarakat Jepang atas gerakan perbaikan ini.

Sedekah Pohon di Pesantren Al-Ikhlas, Bone, Sulsel ini akan dihadiri oleh Menteri Kehutanan RI Ir. Zulkifli Hasan, MM, Direktur Utama LPP RRI Parni Hadi, Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ismai A Said dan Ketua Yayasan Pesantren Al-Ikhlas, Prof. Dr. Nasaruddin Umar yang juga saat ini menjabat Direktur Jenderal Bimas Islam, Departemen Agama RI.

Sebanyak 1200 pohon akan ditanam di area seluas 4 hektar dengan rincian 500 pohon jenis mangga manalagi dan 700 pohon lagi bervariasi, antara rambutan, durian, atau jenis mangga lainnya.

Penerima manfaat program Sedekah Pohon kali ini adalah sebanyak 30 orang, yang berasal dari masyarakat sekitar pesantren dan di lingkungan pesantren itu sendiri dan Yayasan Al-Khair ditunjuk sebagai yayasan mitra. Program ini akan berlangsung selama 2 tahun, di supervisi langsung oleh DD Sulsel. Total budget yang dikucurkan adalah sebesar Rp 100.600.000.

Sasaran pelaksanaan program “Sedekah Pohon”, dalam rencana strategisnya adalah sebagai berikut:

Pesantren
Target pemberdayaan yang ingin dituju melalui program “Sedekah Pohon” adalah guru, pengajar, dan para santri dari pesantren yang bersangkutan. Salah satu skema yang dapat diterapkan adalah dengan menanam pohon-pohon produktif di lahan pesantren. Hasil dari pohon-pohon tersebut akan dikelola oleh para guru, pengajar, serta santri sehingga pada akhirnya dapat memberdayakan mereka.

Kelompok Hobi (Hobbyist)
Kepedulian kelompok-kelompok hobi rupanya tidak hanya sebatas pada ruang lingkup hobi yang digeluti saja. Kepedulian terhadap isu-isu kemanusiaan dan sosial kerap diwujudkan dalam kegiatan bakti sosial yang menyasar pada kaum dhuafa. Delivery program “Sedekah Pohon” ini salah satunya dapat dicapai melalui upaya kerjasama antara lembaga dengan komunitas penghobi ini dalam melakukan aktivitas sosial bersama.

Eksekutif
Beberapa korporasi di Indonesia telah dengan sadar menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR). Umumnya, korporasi-korporasi tersebut memiliki wilayah target CSR-nya masing-masing. Dompet Dhuafa berencana untuk menjalin kerjasama dengan mereka untuk menanam pohon di lahan-lahan yang berpotensi di wilayah target CSR tersebut.

Sekolah
Saat ini, banyak sekolah di tingkat menengah maupun lanjut yang memiliki program sosial bagi kaum dhuafa. Peluang kerjasama dengan sekolah-sekolah ini pun juga dijajaki untuk program “Sedekah Pohon”.

Daerah Bekas Penambangan
Salah satu daerah bekas penambangan yang sangat potensial adalah Belitung. Pemerintah mengedepankan pulau Belitung sebagai salah satu primadona untuk wisata dengan pantainya yang sangat indah. Namun jika kita ayunkan langkah kaki kita sedikit lebih dalam dari wilayah pesisir, maka yang sesungguhnya tersaji adalah kerusakan alam yang terbentang luas.

Top Trending: Suami Sandra Dewi Punya Saham Triliunan, Ramalan Jayabaya Soal Masa Depan Indonesia
Nikita Mirzani

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

Di mata Nikita Mirzani, Rizky Irmansyah adalah sosok laki-laki berbeda dan memiliki daya tarik tersendiri.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024